Chapter 3 : Problem

633 122 8
                                    

Sudah seminggu Minghao dan Rose bertukar tubuh, mereka sudah mulai agak beradaptasi dengan tubuh masing - masing namun tidak dengan keseharian dan kebiasaan mereka. Mereka sudah membuat peraturan salah satunya mereka akan bertemu minimal dua kali dalam seminggu untuk melaporkan kegiatan masing - masing.

Seperti malam ini, Minghao dan Rose bertemu di apartement milik Rose. Minghao menunggu Rose dengan sabar sembari bermain dengan Hank, jujur saja kehidupan Rose ini sangat membuatnya bosan, Minghao saja heran Rose adalah salah satu Idol papan atas akan tetapi dirinya merasa seperti pengangguran.

"AKU LELAH SEKALIII!!!!" Rose datang dan langsung merebahkan tubuhnya di sofa.

"Kenapa koreografi seventeen harus sesulit itu? Kau tau aku terus - terusan dimarahi oleh Hoshi-sumbaenim karena sering melupakan Koreografi, bagaimana aku bisa ingat semua detail jika aku hanya belajar sekali darimu!!"

Rose mengacak rambutnya frustasi. "Minum dulu," Minghao memberikan satu gelas jus jeruk yang langsung diterima dan diteguk habis oleh Rose.

"Kau tahu? Aku latihan 2x lipat dari pada member lainnya. Bukannya aku mengeluh, tapi fisikmu ini sangat lemah, kau jarang berolahraga ya? Padahal jika dibanding dengan Blackpink latihan kalian dengan grup kami itu sama saja." Rose kembali mengeluarkan unek - unek miliknya.

"Jika dibandinh yang lain, Fisikku dan Jeonghan-hyung memang yang paling lemah, jadi aku tidak akan menyangkal bagian itu."

Rose meringis, menjadi merasa bersalah mengatakan itu. "Ngomong - ngomong bagaimana dengamu?" Rose buru - buru saja merubah topik pembicaraan mereka.

"Aku tertidur hampir 18 jam sepertinya, tidak ada yang bisa aku lakukan selain tertidur. Benar - benar seperti pengangguran."

Rose melotot tak terima. "Aku akan memukulmu jika sampai tubuhku berubah menjadi gendut, kau bisa berolahraga atau melakukan kegiatan apapun seperti datang ke studio. Lagipula minggu depan jadwalku sudah mulai padat, aku akan melakukan pemotretan."

"Kau tidak akan berubah menjadi gendut hanya karena aku tidur terus - terusan, harusnya aku yang khawatir ototku hilang karena kau yang suka makan banyak. Jangan pikir aku tidak tahu yaaa kau makan banyak sekali menggunakan tubuhku." Sekarang Minghao balik memelototi Rose. Rose meringis melihatnya.

"Aku akan rajin berolahraga kok, lagipula sebanyak apapun aku makan aku tidak akan berubah menjadi gendut tuh," Rose mengeluarkan argumennya.

Minghao memutar kedua bola matanya malas. "Itu jika kau memakai tubuhmu sendiri, ingat sekarang kau menempati tubuhku."

Rose berdecak, "Aku malas berdebat, sudahlah aku ingin tidur!" Saat dirinya akan berlalu menuju kamarnya, Minghao memegang tangannya Rose berbalik dan hanya menaikan alisnya, bertanya apa akan disampaikan Minghao.

"Kau harus pulang ke dorm, lihat ini hampir dini hari."

"Ini apartemenku? Kenapa kau mengusirku?" Rose memprotes usulan Minghao.

"Jika kau lupa kau ada ditubuhku, Scoups-hyung tidaka akan tidur sebelum memastikan semua membernya berada di dorm. Lagipula para member Seventeen akan curiga jika kau tidur disini, mereka tidak pernah melihatku tidak pulang ke dorm sebenarnya."

Rose menghela nafas kemudian menghentak - hentakan kakinya. "Aku tidak ada tenaga menyetir lagi, kau tega padaku? Bagaimana jika aku malah tertidur dijalan dan menabrak pohon? Tubuhmu yang akan kena akibatnya." Rose mengatakan hal itu sembari cemberut.

Minghao yang melihat itu langsung saja menjentrik keningnya, untung saja Rose memiliki tubuh tinggi jadi dia tidak perlu berjinjit hanya untuk memukul kening miliknya. "Jangan bersikap imut dengan tubuhku! Itu mengelikan."

SWITCH ✓Where stories live. Discover now