Entah keberapa kali Minghao harus memutar kedua bola matanya dengan malas. Setelah insiden Wonwoo yang terpukul bantal, Rose terus saja memaksa ikut menginap di apartemen. Padahal mereka sendiri sudah meminta maaf dan Wonwoo tidak memperpanjangnya.
Mereka hanya diberi sedikit wejangan untuk tidak berlarian dan berduaan didorm oleh jeonghan, selebihnya tidak ada yang dipermasalahkan.
Keduanya sedang berada di basement ngomong - ngomong.
"Terserah mu saja lah!" Minghao akhirnya mengalah, dirinya muak melihat wajah dirinya sendiri yang terus - terusan merengek seperti itu.
"Yesss!!!" Rose dengan refleks langsung memeluk Minghao, Minghao sendiri hanya memberontak berusaha melepaskan pelukan maut dari Rose.
"Kau tidak lupa kan kalau kau ada didalam tubuhku? Lepaskan pelukanmu, kau membuatku seperti seseorang yang mesum!" Minghao berujar dengan dingin, rosé sendiri hanya cengegesan, baru akan menjawab perkataan minghao tiba - tiba saja mereka berdua disoroti lampu yang ternyata berasal dari sebuah mobil. Mobil itu berhenti dan Dokyeom keluar dari dalamnya.
"Oii, aku tahu kalian pacaran tapi jangan pelukan di basement juga dong!" Dokyeom berujar mendekat, dirinya tersenyum sopan kearah Minghao yang ada ditubuh milik Rose, tak lama Mingyu juga ikut turun dan menghampiri keduanya.
"Masih untung aku dan mingyu yang memergoki, kalau kalian dipergoki dispatch bagaimana?!" Lanjutnya dengan nada agak jahil.
"Kau sudah akan pulang rose? Kenapa tidak mampir saja dulu?" Mingyu bertanya dengan ramah.
Minghao sendiri berusaha untuk tidak mengeluarkan nada ketus dan memaksakan senyumnya. "Ini sudah malam, aku harus segera kembali karena besok aku memiliki jadwal pagi."
Disisi lain Rose hanya menahan tawanya melihat Minghao yang harus bersikap sopan kepada dua member grupnya sendiri.
"Sayang sekali, ah ngomong - ngomong kau datang kan keacara 97L berikutnya? Jangan kapok karena terakhir kali kau jatuh dan terguyur pizza." Dokyeom tertawa setelahnya, Mingyu sendiri langsung menyikut Dokyeom agar tidak membahas yang satu itu.
Dokyeom berdehem, kemudian meringis canggung karena sepertinya hanya dirinya yang mengangap kejadian itu lucu, Mingyu, Minghao, maupun rosé hanya menatapnya dengan datar.
"Ekhem, sudah karena ini semakin larut aku harus segera mengantar kekasihku. Tolong sampaikan pada Scoups atau Jeonghan hyung malam ini aku menginap di apartement milik Rose." Rose berdehem lalu merangkul Minghao. Tanpa mendengarkan balasan keduanya Rose langsung saja mengajak Minghao untuk masuk kedalam mobil.
"Hao, jangan berbuat mesum!!! Aku belum mau punya keponakan!!" Dokyeom lagi - lagi berteriak yang langsung saja disambut geplakan dari mingyu.
"Kau ini bisa tenang sedikit saja tidak sih?!"
.
"Aaaaaaaaaa akhirnyaaaa aku bisa tidur lagi dikamar kesayanganku!"
Minghao berdecak kesal, entah kenapa dirinya benar - benar menjadi muak melihat tubuhnya sendiri, mungkin alasannya karena rosé sering bertingkah absurd dengan tubuhnya itu, padahal minghao juga memiliki kelakuan absurd jika dipikir - pikir.
"Aku benar - benar sudah lelah, bisakah kita memikirkan cara lain untuk kembali ketubuh kita masing - masing?" Minghao berujar sembari mendudukan bokongnya di pinggiran kasur.
"Jangan tanya aku, aku sedang malas berfikir." Rosé sendiri malah memejamkan matanya dan langsung balik memunggungi minghao.
Minghao memutar kedua bola matanya malas. "Terserah,"
Diam - diam minghao melirik rosé yang saat ini sudah berguling menjadi tengkurap sembari memainkan ponsel miliknya, bisa dia lihat rosé tertawa sendiri, minghao mengernyitkan alisnya begitu sadar apa yang dilihat rosé dirinya buru - buru merebut ponsel itu dan berdecak dengan keras.
"AAAA KEMBALIKAN PONSELKU!" Rosé menjerit heboh saat minghao malah merampas ponselnya, padahal kan rosé sedang melepas penat dengan menonton vidio - vidio lucu.
"Kau bisa menonton vidio apa saja, tapi tidak dengan vidio vidio konyolku!"
Rosé cemberut. "Tidak asyik sekali."
Minghao ikut duduk disebelah rosé, tanpa sadar dirinya berdecih yang sontak saja langsung membuat rosé menoleh kearahnya. "Kemana image anggunmu saat pertama kalo kita bertemu?"
Rosé balik memutar kedua bola matanya. "Excusme, xu minghao-ssi kau yang terlalu cepat menilai,"
"Terserah, lebih baik sekarang kau keluar aku ingin tidur." Minghao mendorong rosé dengan pelan, rosé sendiri langsung berteriak memprotes begitu melihat minghao yang dengan santainya langsung merebahkan tubuhnya dikasur kesayangannya ini.
"INI KAMARKU HARUSNYA KAU YANG AKU USIR!"
"Aku ada ditubuhmu kalau kau lupa, jika kau mau tubuhmu penuh bentol sih aku tidak masalah ya."
Rosé mendengus, sisi kejahilan minghao mulai nampak kembali, dengan kesal dirinya membawa guling dan selimbut kemudian berjalan menuju luar, minghao sendiri hanya mengikuti gerak - gerik rosé yang berjalan keluar.
Pada akhirnya dia rosé memang mengalah, minghao ada benarnya juga, akan aneh jika ada membernya yang tiba tiba datang dan melihat tubuh minghao tidur dikamarnya, akan ada rumor aneh aneh nanti.
Rosé bahkan sampai membanting pintu agar minghao tau kalau dirinya amat sangat kesal, minghao sendiri sih tidak peduli toh ini kan apartemen gadis itu sendiri, jika ada kerusakan dia tidak akan rugi.
Untung saja apartemen ini memiliki dua kamar, satu kamar lagi memang dirinya siapkan untuk para member atau keluarnya datang dan ingin menginap, luasnya sama sama besar hanya saja suasana dikamar itu memang agak berbeda.
Rosé merasa baru saja memejamkan matanya lima menit saat merasa pintunya kembali diketuk, dengan sebal dirinya bangkit dan langsung membuka pintu.
Tubuh miliknya langsung menyambut dirinya begitu membuka pintu. "Jadi, apalagi sekarang?!"
"Aku agak lapar, buatkan aku makanan."
Rosé sendiri hanya menatap minghao dengan tatapan tak percayanya. "AKU MENYESAL IKUT PULANG DENGANMU KE SINIII!!!"
tbc
Masih pada inget alurnya? Wkwkwk
Sorry for typo(s) n see u next chapter
Yang belom follow ig, yuk follow aku mau ngasih link oneshoot yang hanya akan aku kasih di ig wkwk
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
