Chapter 14 : cemburu

456 91 4
                                    

"Aku mulai terbiasa dengan tubuhmu!" Rosé tersenyum sembari menari - nari dengan tubuh minghao, sedangkan minghao hanya duduk disofa memperhatikan tingkah nyeleneh gadis itu sembari menghela nafas kasar.

Siang ini rosé dan minghao sedang berada diapartement milik rosé, keduanya berencana akan pergi makan siang diluar, awalnya rosé akan memasak tapi salahkan minghao yang ternyata tidak mengisi kulkasnya sehingga mereka tidak bisa memasak.

"Berhenti bersikap konyol dengan tubuhku." Rosé hanya cengengesan kemudian duduk disamping minghao.

"Sudah memutuskan ingin makan apa?" Minghao bertanya, rosé berfikir sejenak, sebenarnya dirinya ingin sekali makan hotpot, akan tetapi itu bukan pilihan yang bagus karena restoran hotpot pasti akan penuh dengan orang - orang, tidak lucu juga jika mereka tertangkap kamera paparazi.

"Kau bingung, aku sudah bilang lebih baik kita membeli makanan diaplikasi saja." Baru saja minghao akan mengambil ponselnya, rosé sudah lebih dulu merampasnya.

"Tidak, kita perlu membeli kebutuhan dapur, kau berfikir apa sih sampai membiarkan kulkas milikku kosong begitu? Jangan terlalu sering makan diluar, memasaklah sekali - kali! Aku ini seorang perempuan dan juga idol, aku tidak mau tubuhku jadi tidak sehat!" Rosé mengomel yang tentu hanya dibalas putaran mata oleh minghao.

"Baik, kita ke supermarket lalu memasak. Itu lebih baik bukan?"

Rosé lagi - lagi menggeleng. "Aku sudah sangat lapar, tidak bisa menunggu. Jika kita belanja dan memasak sendiri setidaknya butuh kurang dari dua jam untuk makan, aku tidak bisa menunggu selama itu."

Minghao menatap rosé dengan datar, apa semua perempuan sama? Untuk makan saja bisa sesulit ini.

"Hao, aku tahu tempat aman untuk kita mana siang." Mendengar perkataan rosé entah mengapa firasat minghao menjadi tidak enak.

"Dimana?" Tanyanya agak was - was.

Rosé tersenyum lima jadi kemudian menatap minghao dengan berbinar. "Tentu saja kantin Hybe!"

***

Rosé dan minghao benar - benar makan dikantin Hybe Labels, untungnya mereka datang tidak pas saat makan siang sehingga kantin terlihat lenggang karena karyawan sudah menyelesaikan acara makan mereka terlebih dahulu.

Minghao menghela nafas kemudian mengambil tissue disebelahnya untuk mengusap pipi rosé yang belepotan dengan kuah, rosé sendiri hanya nyegir dan kembali melanjutkan makanannya dengan nikmat.

"Kau bisa makan secara perlahan, makananmu tidak akan dicuri siapapun." Minghao menegur.

"Minghao?Rosé?" Keduanya langsung menoleh secara bersamaan dan menemukan presensi Jungkook yang menatap keduanya kaget, lebih tepatnya menatap rosé, mereka bisa lihat dimata bertanya - tanya pemuda itu.

"Oh, kau ingin makan siang juga? Ayo gabung dengan kami!" Rosé yang berada ditubuh minghao mencoba menyambut ramah pemuda itu, jungkook menurut dirinya kemudian duduk dihadapan keduanya.

"Aku kaget sekali melihatmu disini, jika itu Lisa aku tidak akan sekaget ini." Jungkook berbasa - basi, minghao yang berada ditubuh rosé rasanya ingin sekali memutar kedua bola matanya, masih ingat jika pemuda ini mencoba mendekati pemilik tubuh yang sedang ditempatinya, entah mengapa juga itu membuatnya agak kesal.

"Aku sering kesini, bagaimanapun aku harus sering menjenguk kekasihku supaya dia tidak berpaling pada orang lain." Minghao menjawab dengan senyuman, sementara rosé yang sedang memakan sup kue ikannya refleks tersedak mendengar jawaban yang dilontarkan oleh Minghao.

SWITCH ✓Where stories live. Discover now