tidak suka

5.3K 769 379
                                    

"Nee-chan, kenapa kau melakukan itu?" Aku memiringkan kepalaku, sepertinya aku sudah berbuat salah, tapi aku tak tau itu apa.

"Apa aku melakukan kesalahan?"dia mengangguk.

"Apa itu?"

Tiba tiba wajahnya semerah tomat."h... harusnya nee-chan jangan tersenyum seperti tadi."

"Memang kenapa?"

"S... senyuman itu kan milikku!"aku terkejut lalu terkekeh melihat tingkah laku muu-chan layaknya seorang anak kecil, aku langsung menenggelamkannya dalam pelukan ku.

"Ternyata adikku cemburu."

"T...tidak!"

"Kalau begitu ini tanda permintaan maaf ku." Aku mencium kedua pipinya lalu mengelus kepala nya lembut.

"Sudah merasa lebih baik?"dia mengangguk, syukur lah kukira dia akan merajuk seharian.

"Omong omong...dada nee-chan...besar juga ya?"

"E... muu-chan hentai!"aku mencubit pipinya pelan.

"Apa nee-chan marah?"

"…"Sekarang gantian.

"Gomen."
.
.
.
.
.
.
.
.
Kagaya pov

Pagi yang cerah, cocok sekali untuk menenangkan pikiran. Seharusnya seperti itu, tapi urokodaki-san mengirimkan surat melalui gagak yang sepertinya lumayan penting.

Teruntuk oyakata-sama yang saya hormati.

Hari ini ada seorang anak yang ku angkat sebagai seorang murid, ini memang aneh tapi itu membawa seorang iblis yang belum pernah memakan manusia. Jadi saya harap anda akan menerimanya dengan hati yang lapang, jika iblis itu sampai memakan manusia saya, Urokodaki sakonji dan murid saya, Tomioka giyuu akan melakukan seppuku.

Awalnya aku terkejut, tapi kurasa ini lebih baik daripada gadis yang melindungi Kibutsuji muzan.

Baiklah urokodaki-san, ku nantikan anak muridmu. Jika dia bisa bertahan di ujian akhir, aku akan menyambutnya dengan senang hati dan jagalah selalu kesehatan mu Urokodaki-san.

Setelah selesai menulis balasan surat, aku langsung mengikatkan tali pada surat itu dan memberikan nya kepada burung gagak yang dia kirim

Sepertinya tugasku semakin menarik.

Kagaya pov end

Pagi yang cerah memang cocok untuk pergi ke taman, sayangnya muu-chan tidak bisa ikut karena dia bisa terbakar.

"Eh...apa ini?"

Mataku langsung berbinar melihat hadiah yang ditawarkan untuk pemenang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Mataku langsung berbinar melihat hadiah yang ditawarkan untuk pemenang.

"Harus ku beritahu muu-chan!" Akupun berlari ke tempat yang sepi supaya muu-chan bisa menjemput ku.
.
.
.
.
.
Muzan pov

"Apa ini?"

"Itu brosur!"

"Aku tau, tapi kenapa nee-chan memberikan ini kepada ku?"

"Aku mau muu-chan ikut lomba itu!"mataku membulat sempurna, aku tau kalau iblis tidak punya batasan dalam memakan makanan manusia, tapi kalau seperti ini jadinya aku hanya akan merusak harga diriku.

"Onegai!" astaga wajahnya tidak mengerti kondisi. Kalau seperti ini bagaimana aku menolaknya?

"Tapi apa nee-chan sudah benar benar pulih?" Dia bahkan mengangguk dengan cepat.

"Hah... baiklah kita akan pergi malam ini." Jujur aku sedikit terkejut, bagaimana tidak? Dia langsung lompat dan memelukku dengan erat.

"Arigatou!" Lagi lagi wajah ku tenggelam di dada nya.

Muzan pov end
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
"Huwaaa! Ternyata ramai sekali!" Tiba tiba aku serasa kehilangan semangat.

"Apa muu-chan bisa menang?"rasanya seperti sia sia.

"Nee-chan meremehkanku?"aku menggeleng kuat.

"Bukan begitu, tapi aku hanya merasa sedikit pesimis."

"Tidak perlu merasa pesimis, jadilah optimis."aku makin kehilangan semangat.

"Bagaimana caranya?"

"Anggap saja mereka semua adalah kentang busuk."

"Dan anggap aku sebagai apel diantara mereka, dengan begitu nee-chan hanya akan melihatku."

"Hweee... muu-chan yang terbaik!"

"Nee-chan tunggu disini." Muu-chan mendudukkan ku di kursi paling depan. Aku tersenyum menyemangati nya sampai pandanganku tertuju pada gadis yang memiliki surai berwarna merah muda dan hijau seperti sakura mochi.























Yeyyy author disini!

Gimana?

Seru?

Kalau seru dibaca terus ya!

Kura kira siapa ya yang rambutnya kaya sakura mochi?

Jawab di komentar!

Ja~

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now