peringatan

3.4K 565 213
                                    

Yo minna!

Rindu author gk?

Siapa disini yang nganggep author ninggalin cerita?

Coba komen...





















Udah?

















Kalo kalian ngira author ninggalin cerita kalian salah, yang bener author ninggalin hp di dasboard motor:")














Alhasil hp nya kena betak:")

















Jadi harus nunggu satu minggu buat intropeksi diri biar dikasih hp lagi:)














So...enjoy

Setelah mendengar cerita yusuke aku jadi sadar, orang yang bergelimang harta belum tentu bahagia.

"Ne yu-chan, kau bilang kau menjadi iblis saat umur 10 tahun, berarti wujudmu yang sekarang hanya imitasi, benar?" yusuke mengangguk.

"Lalu bagaimana soal ayahmu?"

"Dia bangkrut, jadi bisa dibilang ayahku sekarang  tinggal sebagai pengasuh adikku."

"Lalu adik perempuanmu?" dia pun memanggil adiknya yang bernama haruka, seperti yang dia bilang adiknya memang cantik seperti boneka.

"Konbanwa (Y/n) nee."ucapnya dengan anggun. Matanya berwarna biru seperti ruby dan rambutnya yang berwarna hitam bercampur putih, jika disamakan dengan yusuke mereka seperti yin dan yang.

Dia tersenyum."Terima kasih sudah datang di acara nii-chan."

Melihat muu-chan yang tidak merespon sepertinya dia tidak terlalu suka haruka.

"Kibutsuji muzan desu."setelah itu muzan pamit undur diri dan menarik tanganku, tapi tanganku yang satunya ditahan oleh yusuke.

"Ada yang aku bicarakan dengan kakakmu, kau mainlah dulu dengan haruka."setelah berkata seperti itu yusuke langsung membawaku menjauh, sedangkan muu-chan kutinggal berdua dengan haruka.

"Yang akrab ya muu-chan!"teriakku dari jauh.

Muzan pov

'Sial, berani beraninya dia membawa nee-chan menjauh dariku'

Kulihat anak kecil didepanku, terdapat semburat merah di pipinya, seperti anak babi saja. Karena sepertinya nee-chan menyukai anak ini mau tak mau aku harus menjaganya selagi kakaknya yang bodoh itu pergi membawa nee-chan.

Kulepas jas kemeja ku dan memakaikannya ke anak kecil itu "pakai ini, nee-chan akan khawatir kalau kau sakit." tak berapa lama kemudian, semburat merah di pipinya semakin menyebar. Sekarang benar benar mirip anak babi.

"Ne muu-chan, aku-" belum selasai dia bicara, aku menatapnya tajam sampai tubuh kecilnya gemetar.

"Kuperingatkan kau..."

"Jangan pernah memanggil ku dengan nama itu, itu nama khusus dari nee-chan untukku."akupun meninggalkannya sendiri dan pergi menuju nee-chan.

Muzan pov end

Setelah berjalan agak jauh, aku dan yusukr berhenti disebuah taman, taman indah yang menyapu mata.

" apa yang ingin kau katakan?"tanyaku. Dia yang awalnya membelakangi ku sekarang menghadap kearahku.

"Kau tau? Dulu aku sempat berfikir untuk mencelakaimu."aku terkejut, tapi tetap diam meminta penjelasan.

"Aku takut kalau kau tidak menerimaku dalam wujud iblis."

"Tapi ternyata aku salah, aku salah menilaimu, aku melupakan sosok dirimu yang mudah menerima segalanya, termasuk menjadikan raja iblis sebagai adikmu."

"Mungkin tidak sesetia rama dan shinta, tidak seromantis romeo dan juliet, tapi-"

"Izinkan aku memilikimu."tidak disangka sangka, yusuke menyodorkan sekotak perhiasan berisi cincin permata yang kuyakini harganya lebih mahal dari kedua ginjalku.

"Yu-chan, aku-"ucapanku terpotong saat melihat ada yang melempar kursi taman kearah yusuke.

"Gombalanmu payah sekali!"setelah kursi taman yang dikorbankan sekarang kedua sepatunya yang melayang.

"Muu-chan!?"aku terkejut melihat pelaku yang melempar kursi.

"Nee-chan punyaku seorang!"dia berlari kearahku dan menerjang dengan pelukan.

"Sekali lagi kuperingatkan kau keluarga yamada, jangan pernah menyentuh nee-chan!"setelah itu kami berteleportasi meninggalkan yusuke yang entah masih hidup atau tidak.





















T.B.C

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now